Presiden Amerika Barack Obama sekitar pukul 09.30 tadi pagi memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia. Kuliah umum di Balairung Universitas Indonesia tersebut dihadiri sekitar 6.000 orang dari berbagai kalangan.
Berikut adalah pidato Presiden Obama yang disalin dari situs resmi gedung putih, whitehouse.gov:
Terima kasih. Terima kasih, terima kasih banyak, terima kasih kepada semuanya. Selamat pagi. (saat mengucapkan kata-kata ini dalam bahasa Indonesia, Obama disambut tepuk tangan meriah). Merupakan hal ini yang indah dan menyenangkan berada di sini, di Universitas Indonesia. Kepada pihak fakultas, staf, dan mahasiswa, dan untuk Dr. Gumilar Rusliwa Somantri, terima kasih banyak atas keramahan Anda. (lagi-lagi peserta kuliah umum bertepuk tangan)
Assalamu Alaikum dan salam sejahtera. Terima kasih atas sambutan yang indah ini. Terima kasih kepada masyarakat Jakarta dan terima kasih kepada masyarakat Indonesia.
Pulang kampung nih. (Diucapkan dalam Bahasa Indonesia, tepuk tangan bergemuruh lagi) Saya sangat senang karena saya berhasil kembali ke Indonesia dan Michelle bisa datang bersama saya. Kami sempat beberapa kali membatalkan kunjungan sejak awal tahun ini, tapi saya bertekad untuk mengunjungi negara yang sangat berarti bagi saya. Dan sayangnya, kunjungan ini terlalu singkat, tapi saya berharap bisa datang kembali tahun depan ketika Indonesia menjadi tuan rumah KTT Asia Timur. (Tepuk tangan)
Sebelum melanjutkan pidato ini, saya ingin mengajak semuanya untuk mendoakan warga Indonesia yang terkena dampak tsunami baru-baru ini dan letusan gunung berapi, terutama mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai, dan mereka yang telah kehilangan segalanya. Dan saya ingin Anda semua tahu bahwa seperti biasa, Amerika Serikat akan berdiri berdampingan berdiri dengan Indonesia dalam menghadapi bencana ini. Dan kami akan senang hati membantu jika diperlukan. Sebagai tetangga, dan keluarga, pasti akan saling membantu sesama pengungsi. Saya tahu bahwa rakyat Indonesia memiliki kekuatan dan ketahanan untuk bisa melewati ini semua.
Saya akan mulai sambutan ini dengan pernyataan sederhana: Indonesia bagan dari diri saya. (Tepuk tangan) Saya pertama kali datang ke negara ini ketika ibu saya menikah dengan seorang Indonesia bernama Lolo Soetoro. Dan sebagai anak muda, saya datang ke bagian dunia yang berbeda. Tetapi rakyat Indonesia dengan cepat membuat saya merasa berada di rumah sendiri.
Jakarta sekarang, tampak sangat berbeda dengan dulu. Kota ini penuh dengan bangunan tinggi. Pada tahun 1967, '68, sebagian besar dari Anda belum lahir (Obama mengucapkan ini sambil tertawa), Hotel Indonesia adalah salah satu bangunan tinggi dan hanya ada satu department store besar bernama Sarinah. Itu dia. (Tepuk tangan) Becak dan bemo, bisa kita temukan dengan mudah di sekitar kita. Tidak ada jalan raya besar seperti yang Anda miliki saat ini. Kebanyakan dari mereka jalan di jalan beraspal dan kampung-kampung.
From: http://ping.fm/thy3h
Berikut adalah pidato Presiden Obama yang disalin dari situs resmi gedung putih, whitehouse.gov:
Terima kasih. Terima kasih, terima kasih banyak, terima kasih kepada semuanya. Selamat pagi. (saat mengucapkan kata-kata ini dalam bahasa Indonesia, Obama disambut tepuk tangan meriah). Merupakan hal ini yang indah dan menyenangkan berada di sini, di Universitas Indonesia. Kepada pihak fakultas, staf, dan mahasiswa, dan untuk Dr. Gumilar Rusliwa Somantri, terima kasih banyak atas keramahan Anda. (lagi-lagi peserta kuliah umum bertepuk tangan)
Assalamu Alaikum dan salam sejahtera. Terima kasih atas sambutan yang indah ini. Terima kasih kepada masyarakat Jakarta dan terima kasih kepada masyarakat Indonesia.
Pulang kampung nih. (Diucapkan dalam Bahasa Indonesia, tepuk tangan bergemuruh lagi) Saya sangat senang karena saya berhasil kembali ke Indonesia dan Michelle bisa datang bersama saya. Kami sempat beberapa kali membatalkan kunjungan sejak awal tahun ini, tapi saya bertekad untuk mengunjungi negara yang sangat berarti bagi saya. Dan sayangnya, kunjungan ini terlalu singkat, tapi saya berharap bisa datang kembali tahun depan ketika Indonesia menjadi tuan rumah KTT Asia Timur. (Tepuk tangan)
Sebelum melanjutkan pidato ini, saya ingin mengajak semuanya untuk mendoakan warga Indonesia yang terkena dampak tsunami baru-baru ini dan letusan gunung berapi, terutama mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai, dan mereka yang telah kehilangan segalanya. Dan saya ingin Anda semua tahu bahwa seperti biasa, Amerika Serikat akan berdiri berdampingan berdiri dengan Indonesia dalam menghadapi bencana ini. Dan kami akan senang hati membantu jika diperlukan. Sebagai tetangga, dan keluarga, pasti akan saling membantu sesama pengungsi. Saya tahu bahwa rakyat Indonesia memiliki kekuatan dan ketahanan untuk bisa melewati ini semua.
Saya akan mulai sambutan ini dengan pernyataan sederhana: Indonesia bagan dari diri saya. (Tepuk tangan) Saya pertama kali datang ke negara ini ketika ibu saya menikah dengan seorang Indonesia bernama Lolo Soetoro. Dan sebagai anak muda, saya datang ke bagian dunia yang berbeda. Tetapi rakyat Indonesia dengan cepat membuat saya merasa berada di rumah sendiri.
Jakarta sekarang, tampak sangat berbeda dengan dulu. Kota ini penuh dengan bangunan tinggi. Pada tahun 1967, '68, sebagian besar dari Anda belum lahir (Obama mengucapkan ini sambil tertawa), Hotel Indonesia adalah salah satu bangunan tinggi dan hanya ada satu department store besar bernama Sarinah. Itu dia. (Tepuk tangan) Becak dan bemo, bisa kita temukan dengan mudah di sekitar kita. Tidak ada jalan raya besar seperti yang Anda miliki saat ini. Kebanyakan dari mereka jalan di jalan beraspal dan kampung-kampung.
From: http://ping.fm/thy3h